Monday, 11 April 2011
9 Makanan yang Pantang Dimakan Ibu Hamil
KITA sering mendengar banyak pantangan makanan bagi wanita hamil. Ada yang bilang makanan itu dapat memengaruhi kesehatan bayi. Ada pula yang bilang dapat mengakibatkan keguguran.
Memang, tak semua informasi itu benar. Tak sedikit pula yang menyatakan pantangan itu sebagai mitos. Namun, banyak pantangan makanan yang telah diuji dan diperkuat secara medis.
American Pregnancy Association (APA) menyebutkan sembilan makanan yang tak boleh dikonsumsi saat hamil:
Daging atau Ikan Mentah
Hobby makan sushi tampaknya harus ditunda dulu ya. Daging atau ikan yang dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu sangat beresiko mengandung bakteri berbahaya seperti toxoplasma dan salmonella.
Ikan Bermerkuri
Memang tidak mudah membedakan ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi. Namun, Anda sebaiknya menghindari makanan-makanan kalengan atau tidak terlalu sering mengonsumsinya.
Telur mentah atau setengah matang
Sangat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi telur mentah ataupun setengah matang. Bakteri Salmonella pada umumnya tinggal di sana sangat berbahaya bagi kandungan.
Aneka saus berbahan dasar telur mentah
Karena telur mentah atau setengah matang menjadi pantangan, maka salad dressing, mayonaise, ice cream homemade, custard, ataupun cream kue sebaiknya dihindari. Coret semua menu makanan yang mengandung telur mentah dari daftar menu makan Anda.
Soft Cheese
Keju-keju impor juga sebaiknya dihindari karena ditengarai bahwa keju impor mengandung bakteri yang disebut Listeria. Bakteri ini cukup berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan, hingga keguguran.
Susu non-pasteurisasi
Sama halnya dengan soft cheese, susu non-pasteurisasi juga ditengarai membawa bakteri Listeria.
Kafein
Beberapa studi mungkin memperbolehkan wanita hamil mengonsumsi kafein. Namun, menurut studi yang ditemukan APA mengatakan bahwa kafein sangat berpengaruh terhadap keguguran, terutama pada usia kehamilan trisemester.
Kafein merupakan zat yang memicu untuk berkemih. Sehingga tubuh menjadi lemah, mudah dehidrasi, dan kekurangan kalsium.
Saat ini, dunia medis membatasi pengonsumsian kafein tidak lebih dari 300mg per hari untuk mencegah keguguran tersebut.
Alkohol
Minuman ini sudah lama masuk dalam daftar TIDAK BOLEH DIKONSUMSI bagi wanita hamil. Seperti diketahui, alkohol sangat berbahaya bagi siapapun yang tidak hamil. Ancaman alkohol selain berbahaya bagi ginjal dan jantung, juga berbahaya bagi seluruh bagian tubuh lainnya.
Alkohol bisa dikatakan sebagai racun, yang akan mengacaukan sistem syaraf jika dikonsumsi secara terus menerus. Pada ibu hamil dan menyusui, alkohol dapat menyebabkan gangguan mental pada bayi, dan gangguan kehamilan lainnya.
Sayuran mentah
Tak hanya ikan dan daging, sayuran mentah juga sebaiknya dihindari. Selain ancaman toxoplasma, pestisida yang dibawa oleh sayuran akan mengganggu perkembangan bayi di dalam kandungan. Sehingga pastikan semua sayuran yang Anda konsumsi dalam keadaan matang.
Nah para ibu, berhati-hatilah menjaga kehamilan agar angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan.(kpl/***)
Thursday, 7 April 2011
Chek Lie, Muslimah Terakhir di Savannakhet Laos?
Laos dengan ibukotanya Viantiane atau terkadang di tulis dengan Viang Chan terletak di pinggir sungai Mekong. Sungai ini menjadi perbatasan antara Laos dengan Thailand tepat nya provinsi Udhon Tani. Sungai ini juga membentang sampai ke utara menjadi perbatasan Laos dengan Myanmar Burma dan China, ke Selatan dengan Negara Kamboja, sementara ketimur Laos berbatasan dengan Vietnam. Jadilah negara ini tak mempunyai akses langsung dengan Laut.
Di Viang Chan terdapat dua buah masjid kecil. Sebuah bernama masjid Jamiah atau sering juga disebut masjid Pakistan. Masjid ini terletak hanya beberapa puluh meter dari City Central (pusat kota).
Sebuah lagi bernama masjid Al-Azhar atau orang menyebutnya masjid Kamboja. Masjid ini terletak sekitar 4 kilometer dari pusat kota. Masjid itu memang didirikan oleh komunitas orang–orang Kamboja Muslim yang muhajir ke Laos, didirikan tahun 1968 oleh Haji Yahya dan kawan kawan nya, beliau menjadi Imam pertama di masjid itu. Sekarang ada seorang Imam yang juga berasal dari Kamboja, Imam Vina namanya, Imam Vina dapat berbahasa Melayu.
Tiga tahun yang lalu masjid Kamboja ini hanya berupa bangunan kecil yang tak terurus, halaman nya tergenang air, karena tapak bangunan masjid itu dulunya berupa sawah. Kini Masjid Kamboja telah menjadi tumpuan shalat Jumat bagi warga Muslim yang berada di Kedubes Indonesia maupun Malaysia, meskipun belum sebesar Masjid Internasional di Phnom Phen Kamboja sana.
Di Viang Chan terdapat sekitar 16 keluarga muslim asli orang Laos. “Tiga keluarga telah kembali murtad,” kata Imam Vina kepada kami saat berkunjungan akhir Desember 2010 yang lalu. Sementara warga Laos asal Kamboja yang Islam yang tinggal di sekitar Viang Chan hanya puluhan saja. Tetapi ada yang mengatakan seratusan, tak ada data pasti untuk itu.
Laos terdiri dari 16 provinsi, di beberapa provinsi ini terdapat juga beberapa keluarga Islam seperti di Luang Prabang salah satu kota terbesar setelah Viang Chan, jaraknya sekitar 500 kilometer arah ke utara.
“Di Laos terdapat sekitar 120 orang pekerja dari Indonesia yang bekerja di tambang emas Laos,” kata Dubes RI untuk Laos Haji Fahmi Pasaribu, saat kami berkunjung ke Kedutaan.
Arah ke Selatan sekitar 600 kilometer dari Viang Chan terdapat sebuah provinsi bernama Savannakhet. Perjalanan kami menuju kesana, selepas dari satu kampung sekitar 50 kilometer di luar kota Viang Chan arah ke Savannakhet, kami mengunjungi saudara muslim yang baru memeluk Islam. Tiga keluarga tinggal di sana, tak ada seorang pun yang dapat mengajari mereka tentang Islam. Hanya seorang yang masih dapat melafazkan syahadat dengan benar.
Di kampung itulah kami shalat Jamak Takdim di rumah saudara muslim yang bernama Ismail. Dan seterusnya melanjutkan perjalanan ke Savannakhet.
Muslimah Terakhir asal Saigon
Tiba di Savannakhet, kami menuju rumah pak Pong, Pak Pong ini adalah orang Laos yang sudah memeluk Islam hampir limabelas tahun silam, sebagai seorang polisi yang masih aktif dia tak mau identitas ke-Islamannya diketahui halayak ramai. Hanya Dia seorang saja yang Islam di keluarga nya, bahkan isteri dan anak-anaknya masih menganut Budha. Banyak kisah menarik yang diceritakan oleh Imam Vina kepada kami tentang pak Pong ini, namun sayang karena sedang bertugas keluar kota kami tak berjumpa dengan pak Pong. Kami diterima oleh adiknya yang bernama Pok.
Tak tahu apa sebab kota ini dinamakan Savannakhet. Dialek tempatan menyebutnya Sabana Kit. Dan memang hutan perdu di sana terlihat seperti padang Sabana.
Sebagaimana informasi yang kami dapatkan dari pak Pok adik pak Pong ini, ada satu lagi keluarga muslim asal Kamboja yang tinggal tak jauh dari rumah kediaman mereka. Ke sanalah tujuan kami selanjutnya untuk bersilaturrahim.
Setiba di sebuah rumah toko (ruko) persis bersebalahan sebuah hotel yang cukup besar di Savannakhet, seorang perempuan muda sekitar 30an menerima kami, di depan rumah yang juga berfungsi sebagai tempat berniaga ini di kanan kirinya terdapat altar sembahyang bagi orang Budha lengkap dengan sesajian dan dupa yang masih menyala. Dengan senyum ramah kami dipersilahkannya masuk ke dalam rumahnya, tak lama setelah itu seorang perempuan tua sekitar 60an tergopoh-gopoh turun dari sepeda motor dan masuk menghampiri kami.
Senyumnya mengembang namun air matanya terlihat berlinang, rupanya dia sangat terharu sekali atas kedatangan kami menjambangi rumahnya. Belasan tahun setelah suaminya meninggal dunia nyaris tak seorang pun orang Islam yang datang ke rumahnya.
Chek Lie namanya. Begitu dia dipanggil perempuan tua yang tetap mengaku Islam ini adalah berasal dari Saigon Vietnam, menikah dengan pemuda asal Kamboja bernama Ali, sejak menikah 40 tahunan yang lalu mereka tinggal di Savannakhet, dikarunia dua orang anak. Seorang lelaki, dan menikah dengan wanita setempat (orang Laos) punya anak enam orang. Seorang lagi anak Chek Lie yang perempuan yang menyambut kami tadi menikah dengan lelaki setempat, tetapi beragama Budha, putri Chek Lie ini pun punya dua orang anak.
Sayangnya anak lelaki Chek Lie agak kurang ingatan akibat kecelakaan di jalan raya setelah suaminya meninggal. Sementara anak perempuannya pula telah bercerai dengan suaminya. Mungkin akibat penderitan yang terus menderanya itu, selama bertemu dengan kami tak henti henti air matanya terus mengalir.
Di rumah Chek Lie itu kami shalat magrib, di dalam rumah yang cukup besar itu pun terdapat altar tempat sembahyang yang jauh lebih besar dari altar yang di luar. Melihat kami akan shalat, cepat–cepat Chek Lie menutupi altar itu dengan kain. Yang sangat terharu sekali adalah saat azan berkumandang di rumah itu, Chek Lie dengan menyusun sepuluh jarinya seraya berdoa dan tubuhnya mengelongsor ke lantai sembari menangis.
Kami yang hadir di sana hampir semua menitikkan air mata. Bahkan Ustazd Yusuf asal Pattani yang menjadi juru bicara dan imam shalat kami menangis sesunggukan. Memohon ampun kepada Allah SWT membiarkan saudara muslim belasan tahun tanpa bimbingan apapun.
Ikrar Ulang Syahadat
Tak ada mukena tak ada Quran tak ada sajadah. Tak ada seorang pun yang tahu tentang Islam yang dapat mengajarkan mereka. Suami yang membawanya kepada Islam 40 tahun silam telah tiada, anak lelaki satu satunya yang diharapkan menjadi tumpuan tempat berlindung kini kurang siuman, sementara menantu lelakinya pula pergi meninggalkan mereka.
Dari segi materi, Chek Lie terlihat tidak kekurangan, harta peninggalan suaminya masih bercukupan. Petang itu Chek Lie ikut shalat berjamaah di belakang kami, karena kami yang datang semua lelaki. Jadi terpaksa lah Chek Lie berdiri sendirian. Saat kuajak shalat Chek Lie kebingungan, tak tahu apa yang hendak dilakukannya.
Saat berdiri untuk shalat ku bimbing Chek Lie berdiri persis di belakangku, dengan selembar kerudung putih yang terjuntai tak jauh dari kursi yang terdapat di ruang tamu itu kututupi rambut Chek Lie. Baju dan androk yang dipakainya cukup untuk menutupi aurat pengganti mukenah.
Inilah agaknya pertama kali Chek Lie shalat selama belasan tahun sepeninggal suaminya, atau memang dulu pun Chek Lie tak pernah shalat, wallahu a’lam bisawab. Tapi Chek Lie tetap dalam ke-Islaman nya, “Sampai akhir hayat aku tetap Islam!” kata Cheki Lie yang diterjemahkan oleh Ustazd Yusuf . Sebagai mana wasiat dari sang Suami sebelum meninggal dunia. Tetapi yang sangat merunsingkan hati Chek Lie adalah siapa agaknya yang akan mengebumikannya, bila ianya kelak dipanggil yang Maha Kuasa.
Malam itu selepas makan malam di rumah Chek Lie, Chek Lie mengucapkan ulang dua kalimat syahadat dibimbing oleh Ustazd Yusuf. Syahadat ini pun diikuti putri Chek Lie dan kedua cucunya yang sudah berumur 9 dan 10 tahun. Pak Pok adik Pak Pong yang terus menemani kami pun malam itu mendapat hidayah mengucapkan dua kalimat syahadat.
Saat kutanya apa harapan Chek Lie di hari tuanya seperti saat ini. Harapan Chek Lie kiranya ada Dai yang datang kesana, mengajarkan mereka tentang Islam dan Chek Lie pun bermimpi ada sebuah mushalla hendaknya bediri tegak di bumi Savannakhet.
Selepas dari Rumah Chek Lie kami menuju sebuah rumah keluarga muslim asal Pakistan, kami diantar oleh Chek Lie keruma itu. Kami ketahui keberadaan keluarga asal Pakistan ini saat di pasar, mereka menjual pakaian. Sayang nya kami tak dapat langsung berjumpa, karena malam hari sebagaimana dijanjikan tuan rumah tak ada di tempat. Meskipun siang nya kami sudah janjian akan berjumpa, mungkin agaknya terlalu lama kami di rumah Chek Lie.
Itulah sedikit gambaran tentang Muslim di Savannakhet, Savannakhet adalah salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Mukdahan Thailand.
Imbalo Iman Sakti
imbalobatam@yahoo.co.id
http://www.eramuslim.com/berita/silaturrahim/muslimah-terakhir-di-savannakhet-laos.htm
Tamasya Ke Taman Surga
"Barangsiapa siapa mengunjungiku sepeninggalku, maka seolah olah mengunjungiku pada masa hidupku." (Hadist Riwayat Ath-Thabrani dan Ad-Daruquthni)
Saat memutuskan untuk menjalankan umroh bersama istri dan ketiga anak saya dengan mengendarai mobil, saya lebih ingin menapak tilasi perjalanan Rosululah dalam berhijrah dari Mekkah ke Madinah.
Pertama kali bisa berdekatan dengan makam Rosulullah SAW di Masjid Nabawi, saya sudah menyiapkan salam khusus untuk Rosulullah SAW sebagaimana yang saya dapatkan dari buku Terapi Hati-nya Hernowo yang bersumber dari buku Fiqh Praktis 1 maha karya Syaikh Husain Bin `Audah Al-Awayisyah.
Salam khusus ini saya catat di secarik kertas dan saya lantunkan secara berulangkali setiap mendekati maka Rosulullah SAW yang bersebelahan dengan makam Abu bakar dan Umar bin Khattab tidak jauh dari Raudah.
Salam untukmu, wahai Rosul Allah.
Salam untukmu, wahai Nabi Allah.
Salam untukmu wahai pilihan Allah.
Salam untukmu wahai yang paling utama diantara makhluk Allah.
Salam untukmu wahai kecintaan Allah.
Salam untukmu wahai penghulu utusan Allah.
Salam untukmu wahai utusan Tuhan semesta alam.
Salam untukmu wahai para pemimpin pejuang kebenaran.
Salam untukmu dan anggota keluargamu yang Allah telah menghapus dosa mereka dan menyucikan mereka dengan sesuci-sucinya.
Salam untukmu dan para sahabatmu yang baik-baik, serta istri-istrimu: wanita-wanita suci dan ibu-ibu bagi kaum mukiminin.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa egkau adalah hamba dan utusan-Nya; dan orang-orang kepercayaan dan pilihan-Nya diantara makhluk-Nya. Dan aku bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan senantiasa tulus ikhlas kepada ummat. Dan bahwa engkau telah berjihad dijalan Allah dengan sebaik-baik jihad.
Maka untuk semua itu, semoga Allah bersholawat dan melimpahkan rahmat, kedamaian, kemuliaan, keagungan atas dirimu dan seluruh anggota keluargamu yang baik-baik untuk selamanya.
Selama tiga hari berada di Madinah, di Masjid Nabawi, rasanya tak ingin sekali pun setiap selesai sholat untuk tidak bertamasya ke taman-taman surga, melewati Raudah dan mendekati makam Rosulullah SAW. Lokasi penginapan yang persis di depan Raudah semakin memudahkan saya untuk melakukannya.
Bertafakur di Raudah sambil membayangkan sedang mengikuti halaqoh-halaqoh yang dipimpin oleh Rosulullah SAW. Berdzikir, bertahmid dan bertasibih di bawah mimbar Rosulullah SAW seolah sedang mendengarkan khutbah yang disampaikan Rosulullah SAW. Duduk berlama-lama membaca Al-qur`an di Raudah bersama para shahabat dekat Rosulullah SAW sungguh menjadi nikmat tersendiri selama perjalanan umroh ini. Rasa letih setelah driving ribuan kilo meter dari Abu Dhabi-Riyadh-Mekkah-Madinah terbayar sudah. Saya berharap membawa kemuliaan dan keagungan Rosululloh SAW dan para shahabat untuk bisa saya terapkan kepada pribadi dan saya tularkan kepada keluarga dan sahabat-sahabat saya.
Sesungguhnya saya sangat malu berdekatan dengan Rosulullah SAW dan para shahabat RA terbaiknya meskipun hanya kuburnya. Mengingat betapa kotornya jiwa ini oleh debu-debu dosa yang melekat, masih bersemayamnya penyakit hati, miskinnya amalan-amalan sunnah serta nihilnya usaha untuk meninggikan Dien Islam yang telah diperjuangkan Rosulullah SAW dan para shahabat RA dengan tetesan darah syahid mereka.
Membuncah nafas di dada melihat berjubel orang meratap pilu, menangis, tak terhitung air mata terburai, tumpah di atas karpet-karpet tebal Raudah dan area makam Rosulullah SAW. Semoga air mata itu-air mata kami tidak tumpah hanya karena kebahagiaan bisa berdekatan dengan makam Rosul SAW, ataupun mengagumi Rosulullah SAW sebagai manusia yang diutus Allah menjadi Nabi terakhir, melainkan lebih kepada kesadaran diri untuk memposisikan Rosulullah SAW sebagai pemimpin umat dan suri tauladan yang harus diikuti segala perbuatannya dalam menjalankan Islam secara menyeluruh dan utuh. Semoga air mata-air mata itu juga sedang menangisi umat Islam yang setelah sepeninggal Rosulullah SAW seperti buih di lautan. Meski banyak jumlahnya tapi seperti tiada keberadaannya.
Hanya harapan dan doa yang disampaikan semoga setelah umroh ini, kita lebih bisa bermanfaat tidak hanya untuk keluarga dan orang-orang sekitar, tapi lebih khususnya untuk Dien yang kita yakini kebenarannya, Islam. Semoga kita tetap bisa bersama dengan orang-orang yang meninggikan Dien Allah di atas Dien-dien yang lainnya dimuka bumi ini.
Berada di Madinah sungguh lebih nyaman dibandingkan dengan ketika masih tinggal di Mekkah. Kota madinah lebih bersahabat, masyarakatnya sekitar lebih soft dan orang-orang yang berada disana pun lebih lembut dan sopan dalam bertutur kata. Memang sudah seharusnya kita merasakan suasana seperti ini di Madinah, maka sungguh beruntunglah orang-orang yang tinggal di Madinah.
Tidak seperti saat berada di Mekkah yang serba keras dan kasar. Hanya ketika berada di Masjidil Haram-lah kita merasakan kedamaian Mekkah. Keluar dari area masjid, kita harus pasang kuda-kuda. Segala sesuatu bisa terjadi diluar jangkauan pemikiran kita. Seperti satu kejadian saat dalam perjalanan dari Riyadh ke Mekkah. Karena sudah sampai waktu maghrib, saya dan seorang teman memutuskan untuk memarkirkan mobil di masjid terdekat.
Sebenarnya hati sudah kurang nyaman karena masjid ini tidak ada tempat khusus untuk wanita, tapi istri-istri kami tetap memutuskan untuk mengikuti sholat berjamaah meski harus di halaman masjid. Selesai sholat saya mendapatkan laporan kalau istri saya terpaksa membatalkan sholatnya karena ada pemuda lokal yang mendekat dan menggoda istri saya serta menuliskan nomor HP nya di selembar kertas.
Hufh.. Selepas itu saya harus merubah mind set saya yang terbiasa merasa nyaman saat berada di Abu Dhabi-tempat tingal saya dan keluarga, di mana keamanan warga khususnya wanita benar-benar diprioritaskan oleh polisi pemerintah setempat.
Pada hari pertama sampai di kota Mekkah, saya sempat dibuat kaget oleh tingkah polah masyarakatnya, khususnya warga lokal. Keras, kasar dan tidak bersahabat amat terlihat dari wajah-wajah mereka. Mungkin ini hanya penilaian saya yang amat subjektif karena hanya empat hari saja berada di sana.
Aturan berlalu lintas yang tidak diperhatikan, anak-anak kecil yang kebut-kebutan dengan GMC raksasanya dan kebanyakan mobil-mobil warga Mekkah body-nya penyok, bekas senggolan dengan mobil lain, membuat saya harus extra hati-hati berkendara, tentu kalau tidak ingin kena seruduk mobil lain.
Demi melihat wilayah Mekkah yang berbatu, masyarakat yang keras watak dan tingkah polahnya dan daerah yang tandus dan panas ini, satu hal yang menjadikan saya semakin takjub kepada Nabi kita SAW. Ya Rosulullah SAW, bagaimana daerah yang keras dan panas ini dapat membangun sifat-sifat luhur dan mulia sebagaimana yang engkau tampakkan? Subhanallah wallahu akbar.
Tribute untuk keluarga pak Samsudin yang telah menemani perjalanan umrah keluaga saya.
Ruwais, Abu Dhabi-menjelang fajar 07 April 2011
http://www.eramuslim.com/oase-iman/ali-alfarisi-bertamasya-ke-taman-surga.htm
Saat memutuskan untuk menjalankan umroh bersama istri dan ketiga anak saya dengan mengendarai mobil, saya lebih ingin menapak tilasi perjalanan Rosululah dalam berhijrah dari Mekkah ke Madinah.
Pertama kali bisa berdekatan dengan makam Rosulullah SAW di Masjid Nabawi, saya sudah menyiapkan salam khusus untuk Rosulullah SAW sebagaimana yang saya dapatkan dari buku Terapi Hati-nya Hernowo yang bersumber dari buku Fiqh Praktis 1 maha karya Syaikh Husain Bin `Audah Al-Awayisyah.
Salam khusus ini saya catat di secarik kertas dan saya lantunkan secara berulangkali setiap mendekati maka Rosulullah SAW yang bersebelahan dengan makam Abu bakar dan Umar bin Khattab tidak jauh dari Raudah.
Salam untukmu, wahai Rosul Allah.
Salam untukmu, wahai Nabi Allah.
Salam untukmu wahai pilihan Allah.
Salam untukmu wahai yang paling utama diantara makhluk Allah.
Salam untukmu wahai kecintaan Allah.
Salam untukmu wahai penghulu utusan Allah.
Salam untukmu wahai utusan Tuhan semesta alam.
Salam untukmu wahai para pemimpin pejuang kebenaran.
Salam untukmu dan anggota keluargamu yang Allah telah menghapus dosa mereka dan menyucikan mereka dengan sesuci-sucinya.
Salam untukmu dan para sahabatmu yang baik-baik, serta istri-istrimu: wanita-wanita suci dan ibu-ibu bagi kaum mukiminin.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa egkau adalah hamba dan utusan-Nya; dan orang-orang kepercayaan dan pilihan-Nya diantara makhluk-Nya. Dan aku bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan senantiasa tulus ikhlas kepada ummat. Dan bahwa engkau telah berjihad dijalan Allah dengan sebaik-baik jihad.
Maka untuk semua itu, semoga Allah bersholawat dan melimpahkan rahmat, kedamaian, kemuliaan, keagungan atas dirimu dan seluruh anggota keluargamu yang baik-baik untuk selamanya.
Selama tiga hari berada di Madinah, di Masjid Nabawi, rasanya tak ingin sekali pun setiap selesai sholat untuk tidak bertamasya ke taman-taman surga, melewati Raudah dan mendekati makam Rosulullah SAW. Lokasi penginapan yang persis di depan Raudah semakin memudahkan saya untuk melakukannya.
Bertafakur di Raudah sambil membayangkan sedang mengikuti halaqoh-halaqoh yang dipimpin oleh Rosulullah SAW. Berdzikir, bertahmid dan bertasibih di bawah mimbar Rosulullah SAW seolah sedang mendengarkan khutbah yang disampaikan Rosulullah SAW. Duduk berlama-lama membaca Al-qur`an di Raudah bersama para shahabat dekat Rosulullah SAW sungguh menjadi nikmat tersendiri selama perjalanan umroh ini. Rasa letih setelah driving ribuan kilo meter dari Abu Dhabi-Riyadh-Mekkah-Madinah terbayar sudah. Saya berharap membawa kemuliaan dan keagungan Rosululloh SAW dan para shahabat untuk bisa saya terapkan kepada pribadi dan saya tularkan kepada keluarga dan sahabat-sahabat saya.
Sesungguhnya saya sangat malu berdekatan dengan Rosulullah SAW dan para shahabat RA terbaiknya meskipun hanya kuburnya. Mengingat betapa kotornya jiwa ini oleh debu-debu dosa yang melekat, masih bersemayamnya penyakit hati, miskinnya amalan-amalan sunnah serta nihilnya usaha untuk meninggikan Dien Islam yang telah diperjuangkan Rosulullah SAW dan para shahabat RA dengan tetesan darah syahid mereka.
Membuncah nafas di dada melihat berjubel orang meratap pilu, menangis, tak terhitung air mata terburai, tumpah di atas karpet-karpet tebal Raudah dan area makam Rosulullah SAW. Semoga air mata itu-air mata kami tidak tumpah hanya karena kebahagiaan bisa berdekatan dengan makam Rosul SAW, ataupun mengagumi Rosulullah SAW sebagai manusia yang diutus Allah menjadi Nabi terakhir, melainkan lebih kepada kesadaran diri untuk memposisikan Rosulullah SAW sebagai pemimpin umat dan suri tauladan yang harus diikuti segala perbuatannya dalam menjalankan Islam secara menyeluruh dan utuh. Semoga air mata-air mata itu juga sedang menangisi umat Islam yang setelah sepeninggal Rosulullah SAW seperti buih di lautan. Meski banyak jumlahnya tapi seperti tiada keberadaannya.
Hanya harapan dan doa yang disampaikan semoga setelah umroh ini, kita lebih bisa bermanfaat tidak hanya untuk keluarga dan orang-orang sekitar, tapi lebih khususnya untuk Dien yang kita yakini kebenarannya, Islam. Semoga kita tetap bisa bersama dengan orang-orang yang meninggikan Dien Allah di atas Dien-dien yang lainnya dimuka bumi ini.
Berada di Madinah sungguh lebih nyaman dibandingkan dengan ketika masih tinggal di Mekkah. Kota madinah lebih bersahabat, masyarakatnya sekitar lebih soft dan orang-orang yang berada disana pun lebih lembut dan sopan dalam bertutur kata. Memang sudah seharusnya kita merasakan suasana seperti ini di Madinah, maka sungguh beruntunglah orang-orang yang tinggal di Madinah.
Tidak seperti saat berada di Mekkah yang serba keras dan kasar. Hanya ketika berada di Masjidil Haram-lah kita merasakan kedamaian Mekkah. Keluar dari area masjid, kita harus pasang kuda-kuda. Segala sesuatu bisa terjadi diluar jangkauan pemikiran kita. Seperti satu kejadian saat dalam perjalanan dari Riyadh ke Mekkah. Karena sudah sampai waktu maghrib, saya dan seorang teman memutuskan untuk memarkirkan mobil di masjid terdekat.
Sebenarnya hati sudah kurang nyaman karena masjid ini tidak ada tempat khusus untuk wanita, tapi istri-istri kami tetap memutuskan untuk mengikuti sholat berjamaah meski harus di halaman masjid. Selesai sholat saya mendapatkan laporan kalau istri saya terpaksa membatalkan sholatnya karena ada pemuda lokal yang mendekat dan menggoda istri saya serta menuliskan nomor HP nya di selembar kertas.
Hufh.. Selepas itu saya harus merubah mind set saya yang terbiasa merasa nyaman saat berada di Abu Dhabi-tempat tingal saya dan keluarga, di mana keamanan warga khususnya wanita benar-benar diprioritaskan oleh polisi pemerintah setempat.
Pada hari pertama sampai di kota Mekkah, saya sempat dibuat kaget oleh tingkah polah masyarakatnya, khususnya warga lokal. Keras, kasar dan tidak bersahabat amat terlihat dari wajah-wajah mereka. Mungkin ini hanya penilaian saya yang amat subjektif karena hanya empat hari saja berada di sana.
Aturan berlalu lintas yang tidak diperhatikan, anak-anak kecil yang kebut-kebutan dengan GMC raksasanya dan kebanyakan mobil-mobil warga Mekkah body-nya penyok, bekas senggolan dengan mobil lain, membuat saya harus extra hati-hati berkendara, tentu kalau tidak ingin kena seruduk mobil lain.
Demi melihat wilayah Mekkah yang berbatu, masyarakat yang keras watak dan tingkah polahnya dan daerah yang tandus dan panas ini, satu hal yang menjadikan saya semakin takjub kepada Nabi kita SAW. Ya Rosulullah SAW, bagaimana daerah yang keras dan panas ini dapat membangun sifat-sifat luhur dan mulia sebagaimana yang engkau tampakkan? Subhanallah wallahu akbar.
Tribute untuk keluarga pak Samsudin yang telah menemani perjalanan umrah keluaga saya.
Ruwais, Abu Dhabi-menjelang fajar 07 April 2011
http://www.eramuslim.com/oase-iman/ali-alfarisi-bertamasya-ke-taman-surga.htm
Wednesday, 16 March 2011
Merekam ketukan keyboard target tanpa menyentuh komputernya. (keylogger canggih)
Iseng-iseng again,,,hwhhwhwhhw,,,mengapa judulnya kayak gini, iyah betul judulnya sesuai kok sama kenyataannya,,yang biasanya ente kalo mau ngerjain temen buat ngerekam keyboard target pake keyloger dengan harapan si korban masukin email dan lain sebagainya.. Ente mondar mandir berkali kali kekomputer target buat naro keylogger dengan berbagai macam alesan,,entah numpang mindahin file or apalah buat naro sebuah keylogger aja,,alesan yang pertama bos minjem laptop luh bos buat mindahin data-data, abis itu seminggu kemudian balik lagi pake alesan bos data-data w kemaren ketinggalan dilaptop luh. Gw minjem lagi dong dengan harapan password email or facebook temennya udah kecantol di jebakan keylogger miliknya,,tapi tutorial kali ini, gak perlu repot2 kok, gak perlu mondar mandir dua kali..Tutorial kali ini kita exploit rekaman keyboard tanpa menyentuh laptop korbannya...dengan modal kita tau ipaddress korban aja udah beres,,Linux gituh Lhhhooooooo...
OK deh langsung aja, tanpa basa basi..
Peralatannya adalah :
nah gambar diatas itu yg warna biru berati komputernya lagi idup alias lagi nyala.
2. Buka nmap dan lakukan scanning port dan OS korban dengan perintah sudo nmap -O ipkorban, seperti gambar berikut:
liat deh ituhh,,ternyata doi pake windows XP,,hehhehe,,hajar bleeeehhhhhh....sampe keakar2nya bikin intall ulang dalem hitungan detik...Ouuppppsss jangan dungggsss, kan ini tutorialnya tentang ngerekam keyboard buat dapetin password,,hhehheh,,,Oiya yaaaa...lanjuttt blleeehhh..
3. Mulailah exploit, buka applikasinya msfgui,,tekan keyboard Alt+F2 dan ketik “msfgui” setelah kebuka dan Start, pilih “ms08_067_netapi” di Exploit>windows>smb> , seperti gambar berikut ini:

4. Maka akan keluar jendela pilihan OS targetnya, pilihlah “Automatic Targeting”, seperti gambar berikut ini:

5. Lalu scrool kebawah dan pilih “Meterpreter>bind_tcp” , seperti gambar berikut ini:

6. Lalu scrool kebawah lagi dan masukan ipaddress target di kolom “RHOST” , seperti gambar berikut ini:
Lalu scrool ke paling bawah ada tombol, Exploit, tekan aja ituh,,,
7. Maka akan keluar jendela seperti ini di tab “Session”, seperti gambar dibawah ini:

8. Lalu klik kanan itu dan pilih Monitor>Start KeyLogger, seperti gambar dibawah ini:

9. Maka akan keluar path tempat penyimpanan log nya berupa format “txt” dikomputer kita, seperti gambar berikut ini:
coba perhatikan yg Keystrokes being saved to bla bla bla,,itu adalah nama path lokasi penyimpanan lognya dikomputer pinguin kita. dan liat bacaan Recording,,itu berati ketukan keyboard korban sudah mulai di rekam oleh metasploit kita..hhehehe..Saatnya kita tungguin ajaaa dah,,setelah lama, kita tunggu, n udah gak sabar, setelah beberapa menit kita buka ajjeee tuh filenya, seperti gambar berikut ini:

10. Udah gak sabar nih, langsung aja buka,,lalu lakukan searching dengan menekan tombol Ctrl+F dengan memasukkan kata2 kunci yg biasanya bau bau enak, seperti yahoo.com, yahoo.co.id, gmail.com , ymail.com, com, dll, maka akan keluar Insya Allah kayak gini broo:

Kayaknya kena tuh,,,hehhehehe,,,biasanya kalo korban ngetik di keyboard Ctrl maka di file lognya, kalo dia mencet Enter , kalo mencet tab dan lain sebagainya...
OK kelar deh,,ya kan bener kan gak perlu mondar mandir nyentuh komputer korbannya buat ngedapetin sesuatu yg ente mau,,,hhhwhwhhw,,pake metasploit lebih sloooowww,,sambil ngopi+ngeroko filter juga OK,,gak perlu tergesah gesah dengan tampang pucat mbrunyammm,,,hwhhhwh,,,OK lah kalo bgitu ane pamitan dulu, n tunggu exploit-exploit berikutnya dari si logo PINGUIN....
Sumber:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=168560876509539
OK deh langsung aja, tanpa basa basi..
Peralatannya adalah :
- Angry IP Scanner (Buat scanning ipaddress)
- Nmap (Buat nyecan Port2 yg kebuka n nyecen OS korban sekalian)
- Metasploit (Sangat penting buat exploitnya)
2. Buka nmap dan lakukan scanning port dan OS korban dengan perintah sudo nmap -O ipkorban, seperti gambar berikut:
3. Mulailah exploit, buka applikasinya msfgui,,tekan keyboard Alt+F2 dan ketik “msfgui” setelah kebuka dan Start, pilih “ms08_067_netapi” di Exploit>windows>smb> , seperti gambar berikut ini:
4. Maka akan keluar jendela pilihan OS targetnya, pilihlah “Automatic Targeting”, seperti gambar berikut ini:
5. Lalu scrool kebawah dan pilih “Meterpreter>bind_tcp” , seperti gambar berikut ini:
6. Lalu scrool kebawah lagi dan masukan ipaddress target di kolom “RHOST” , seperti gambar berikut ini:
7. Maka akan keluar jendela seperti ini di tab “Session”, seperti gambar dibawah ini:
8. Lalu klik kanan itu dan pilih Monitor>Start KeyLogger, seperti gambar dibawah ini:
9. Maka akan keluar path tempat penyimpanan log nya berupa format “txt” dikomputer kita, seperti gambar berikut ini:
10. Udah gak sabar nih, langsung aja buka,,lalu lakukan searching dengan menekan tombol Ctrl+F dengan memasukkan kata2 kunci yg biasanya bau bau enak, seperti yahoo.com, yahoo.co.id, gmail.com , ymail.com, com, dll, maka akan keluar Insya Allah kayak gini broo:
Kayaknya kena tuh,,,hehhehehe,,,biasanya kalo korban ngetik di keyboard Ctrl maka di file lognya
OK kelar deh,,ya kan bener kan gak perlu mondar mandir nyentuh komputer korbannya buat ngedapetin sesuatu yg ente mau,,,hhhwhwhhw,,pake metasploit lebih sloooowww,,sambil ngopi+ngeroko filter juga OK,,gak perlu tergesah gesah dengan tampang pucat mbrunyammm,,,hwhhhwh,,,OK lah kalo bgitu ane pamitan dulu, n tunggu exploit-exploit berikutnya dari si logo PINGUIN....
Sumber:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=168560876509539
Wednesday, 16 February 2011
Tasyakuran Pernikahanku dan Pernikahan Adikku
✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿
Maha Suci Allah Penguasa seluruh Takdir Atas Kemurahan-Mu
Perkenankanlah kami merangkaikan kasih sayang yang Engkau ciptakan diantara kami:
✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿
...Bekti Prasetyo
Putra Bapak Sukamto – Ibu Sri Yuniati
Wangen, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah
dengan ♥♥
Renna Vindhy Magdhalenna
Putri Bapak H. Deddy Sutisna – Ibu Yetty Resmiathy
Tanjung Enim, Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan
Mohon Do’a Restu Akad Nikah Telah dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Jum’at, 7 Januari 2011 M / 2 Shaffar 1432 H
Pukul : 14.00 WIB
Tempat : Masjid Jami’ PT. Bukit Asam, Muara Enim, Sumatera Selatan
dan
Mochtar Ali Rosyidi
Putra Bapak Ahmad Jaenuri (Almarhum) – Ibu Suranti
Wangen, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah
dengan ♥♥
Sri Peni Turunsih (Adik dari Bekti Prasetyo)
Putri Bapak Sukamto – Ibu Sri Yuniati
Wangen, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah
Akad Nikah insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : 20 Februari 2011
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : Rumah Bapak Sukamto, Wangen RT.001/RW.002, Wangen, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah
✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿
Wangen, Polanharjo, Klaten, Februari 2011
Assalamu’alaikum WarahmatuLlahi Wabarakaatuhu
Lingkar syukur terukir indah di hati kami yang paling dalam mengiringi ta’zim dan munajat kami, semoga nikmat Allah SWT melimpah dalam acara Tasyakuran Pernikahan kami yang insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Ahad, 20 Februari 2011
Jam: 08.00 – 11.00
Tempat : Wangen RT.001/RW.002, Wangen, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah
Kesan mendalam & Suasana bahagia akan terlukis indah di hati kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/I berkenan hadir untuk member do’a serta merestui langkah kami.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu
✿`*•.¸¸.•* (¸.•'´ (¸.•'´*¤* `'•.¸) `'•.¸) `*•.¸¸.•*✿
Kami yang berbahagia:
Bekti ♥ Renna
Ali ♥ Peni
DETAIL DENAH LOKASI DESA WANGEN:
DARI JOGJA ( + - 2 jam jika naik motor)
Alternatif 1
Lewat Jalan Utama (Jl. Jogja - Solo) ke arah Solo (melewati Prambanan - Klaten - Ceper - Delanggu) sampai perempatan Pasar Delanggu (jika belok ke kanan ke stasiun Delanggu).
Dari perempatan Pasar Delanggu belok ke kiri lewat jalan utama terus sampai Pabrik Aqua (PT. Tirta Investama)
Setelah Pabrik Aqua ada pertigaan dengan tikungan ke kanan - dari pertigaan belok kanan lurus terus - ikuti jalan aspal perempatan ke-2 belok ke kiri - Lokasi tasyakuran beara di kanan jalan rumah ke-4 dari perempatan.
Alternatif 2
Lewat Jalan Utama (Jl. Jogja - Solo) ke arah Solo (melewati Prambanan - Klaten - Ceper - Delanggu) sampai perempatan Pasar Delanggu (jika belok ke kanan ke stasiun Delanggu).
Dari perempatan Pasar Delanggu lurus terus sampai pertigaan Tegal Gondo (pertigaan pertama setelah lampu merah pertigaan Pakis dan sebelum jembatan Tegal Gondo).
Dari Pertigaan Tegal Gondo belok kekiri lurus terus ikuti jalan utama sampai pertigaan Janti (perigaan setelah masjid besar kanan jalan) belok ke kiri (ke arah Cokro) - lurus terus setelah jembatan dan sebelum lapangan sepak bola ada pertigaan dengan Gapura Dukuh Wangen - belok ke kiri ikuti jalan aspal lokasi berada sebelah kiri jalan rumah ke-6.
DARI SOLO (+ - 1,5 Jam naik motor)
Alternatif 1
Lewat Jalan Utama (Jl. Solo - Jogja) ke arah sampai pertigaan Tegal Gondo.
Dari Pertigaan Tegal Gondo belok ke kanan lurus terus ikuti jalan utama sampai pertigaan Janti (perigaan setelah masjid besar kanan jalan) belok ke kiri (ke arah Cokro) - lurus terus setelah jembatan dan sebelum lapangan sepak bola ada pertigaan dengan Gapura Dukuh Wangen - belok ke kiri ikuti jalan aspal lokasi berada sebelah kiri jalan rumah ke-6.
Alternatif 2
Lewat Jalan Utama (Jl. Solo - Jogja) ke arah Jogja sampai pertigaan Tegal Gondo lurus terus sampai perempatan Pasar Delanggu (jika belok ke kekiri ke stasiun Delanggu).
Dari perempatan Pasar Delanggu belok ke kanan lewat jalan utama terus sampai Pabrik Aqua (PT. Tirta Investama).
Setelah Pabrik Aqua ada pertigaan dengan tikungan ke kanan - dari pertigaan belok kanan lurus terus - ikuti jalan aspal perempatan ke-2 belok ke kiri - Lokasi tasyakuran beara di kanan jalan rumah ke-4 dari perempatan.
Tuesday, 1 February 2011
Keberhasilan Itu Milik Kita
Teman-teman pasti tahu kalau setiap orang pasti menginginkan hidupnya sukses gemilang, mampu menjawab rintangan yang menghadang, harga dirinya dihormati banyak orang, mendapatkan apa yang telah ia cita-citakan, dan sebuah kata “berhasil” menjadi name tag yang membanggakan. Iya! Semua orang juga tahu kalau semua orang ingin seperti itu (halah! Belibet!).
Namun, apakah kita bisa? Jawabannya adalah SANGAT BISA. Eits, kenapa? Kok ragu? Nih yah, sebenarnya tidak ada batasan bagi seseorang untuk mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya. Yang menjadi tantangan adalah “how to learn” karena biar bagaimana pun “learn” adalah satu-satunya proses agar pemahaman seseorang menjadi naik satu level dan seterusnya.
Terkadang banyak orang yang memaknai kata “belajar” (dibahasa Indonesia-kan aje) sebagai sebuah tekanan atau beban yang membuat orang tersebut menjadi enggan atau terpaksa melakukannya. Padahal, perlu diketahui bahwa proses belajar yang paling sulit telah kita lewati lho. Apaan tuh? BELAJAR MEMBACA. Lalu untuk apalagi kita merasa tertekan atau beban padahal proses belajar tersulit sudah kita lewati dan berbuah kesuksesan? Maka, jangan ragu untuk mengatakan,”keberhasilan ini milikku!”
Masih ragu juga? Oke, dijelasin lagi. Teman-teman, inget kagak waktu kita belajar jalan? (rame-rame jawab: kagak!). Tanya deh sama nyak-babe kita, waktu kita belajar jalan (usia 1-2 tahun) berapa kali kita terjatuh (nyak-babe ngitungin kagak yak?) atau coba deh kita lihat anak-anak kecil yang lagi belajar jalan. Gedubrak… nangis (atau nggak, mata berkaca-kaca, bibir manyun dan bergetar)… bangun… gedubrak… nangis lagi (kali ini jidat mulai berkerut tanpa sedang berpikir)… bangun (sayup-sayup terdengar suara ibunda, ayahanda dan kakanda yang berteriak “Ayo, De! Jalan! Ayo Sini!”)… lalu dengan sekuat tenaga kakinya terayuh melangkah, walau hanya satu kaki yang berhasil dan itupun hanya berjarak 5 senti saja, tapi riuh tepuk tangan penonton heboh luar biasa, tak ketinggalan siulan bersahut-sahutan dari arah belakang (emang lagi manggung!). Terus tuh anak kecil seneng deh! Nyoba jalan lagi deh! Nah, itu maksudnya! Keberhasilan bakal jadi milik kita kalau “How to Learn” kita tidak kenal putus asa!
Teman-teman tahu nggak kenapa anak kecil yang belajar jalan tetap mencoba lagi dan lagi walaupun sudah “gagal” dan “gagal” mulu sebelumnya? Karena mereka tidak mengenai konsep kegagalan! Sebagai tambahannya, ada orang-orang di sekitar mereka yang ikut mendukung apa yang mereka kerjakan dan memberikan reward atau respon yang baik ketika keberhasilan-keberhasilan itu telah mereka raih (yah, tepuk tangan dan siul-siulan tadi).
So, bagi teman-teman yang ingin berhasil dalam mencapai suatu yang telah dicita-citakan, salah satu kuncinya adalah “ubahlah” konsep kegagalan (kalau disuruh ngelupain rasanya sulit, begitu memilukan dihati… hiks) menjadi konsep yang dapat membakar semangat kita. Kalau menurut Bobbi Deporter dan Mike Hernacki dalam salah satu bukunya, kegagalan adalah sebuah umpan balik yang membawa pada sebuah keberhasilan.
Kalau menurut saya, kegagalan berarti mendapatkan sebuah kunci baru untuk membuka pintu keberhasilan karena dengan kegagalan kita jadi tahu bahwa cara lama yang kita gunakan sebelumnya kurang masih kurang tepat. Kalau menurut kamu kegagalan itu apa? Ayo, ciptakan konsep kegagalan dengan caramu sendiri, asal dapat membuat semangatmu berkobar lagi. Sebenarnya, yang penting itu ikhtiar terus lalu bertawakal! Pan Allah nggak akan merubah nasib suatu kaum kalau mereka tidak merubahnya sendiri. Maka, jangan ragu lagi untuk mengatakan, “keberhasilan ini milikku!”
Nah, kalau sudah tidak ragu lagi bahwa keberhasilan itu milikmu. Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum beranjak pergi membuat strategi keberhasilan. Nyang pertama, perlu diketahui bahwa emosi positif dapat menjadi motor mesin keberhasilan kita. Kenape bisa begono? Karena emosi positif mendorong kearah kekuatan otak, terutama bagian otak terpenting dalam mempertahankan hidup kita, yaitu Sistem Limbik atau otak mamalia karena bagian otak ini salah satunya berfungsi adalah sebagai pengendali emosi. Ini menjadi salah satu alasan mengapa emosi yang baik cenderung diikuti oleh kondisi kesehatan yang baik pula.
Nah, lanjut lagi nih, emosi positif yang mendorong kearah kekuatan otak mengarah kepada keberhasilan kemudian mengarah lagi kepada kehormatan diri yang tinggi dan pada akhirnya kembali mengarah kepada emosi positif (kalau digambarin, kayak siklus). Makanya kagak heran jika kita sudah di”cap” jago bahasa inggris atau suatu pelajaran lain di kelas, biasanya emosi positif kita muncul, yaitu berupa percaya diri dan menjadikan kita lebih semangat untuk belajar pelajaran itu lebih giat lagi agar keberhasilan yang sudah kita capai tetap dapat kita pertahankan.
Lanjut nih, hal kedua yang perlu kita pahami adalah motivasi (niat) itu sangat perlu. Kekuatannya besar lho karena motivasi ini mengarahakan kita pada tujuan yang hendak kita capai, bahkan lebih jauh lagi, yaitu apa manfaatnya jika tujuan itu sudah tercapai. Prinsipnya begini, “segala sesuatu yang ingin kita kerjakan harus menjanjikan manfaat kita, entah itu barang yang sifatnya dapat dilihat ataupun tidak (pahala kan tidak terlihat yak!). jika tidak, kita tidak akan termotivasi untuk melakukannya. Jadi mau-gak mau, kita musti pinter-pinter mencari (atau bahkan menciptakan) apa manfaat dari apa yang akan kita perjuangkan. Misalnya, para aktivis dakwah nggak kenal kata lelah ngajakin temen-temennya untuk ngaji. Kenapa? Karena mereka termotivasi oleh suatu hal yang menjanjikan. Bedanya (dan ini adalah yang hebatnya), hal yang menjanjikan itu tidak hanya bermanfaat bagi dirinya (bahkan kalau dihitung secara materi, pengorbanan yang mereka keluarkan tidak selalu dibalas sama sesuatu yang terlihat) tapi lebih kepada manfaat bagi umat Islam. Mereka mempunyai visi mulia kedepan: kebangkitan Islam. Dua kata ini yang menjadi motivasi besar mereka dalam mencapai keberhasilan tersebut. Subhanallah, yak, ditengah-tengah masyarakat dunia yang kebanyakkan lebih mementingkan diri mereka sendiri, ada segelintir orang yang melakukan suatu hal baik untuk orang lain dan yang mereka harapkan hanya ridha dari Sang Pencipta saja.
So, tunggu apa lagi! Ayo mulai dari sekarang, kita rumuskan strategi-strategi jagoan kita supaya kita berhasil dalam mencapai cita-cita yang udah kita rencanakan! Asal niatnya lurus hanya untuk Allah, yak, insya Allah Barakah!
…maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa. Ibrahim berkata, "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb-nya, kecuali orang-orang yang sesat." (QS. Al-Hijr : 55-56)
Seorang pemimpin haruslah seorang pemimpi karena ia harus mampu berimajinasi jauh kedepan tentang apa yang ia perjuangkan
Oleh Dwi Asri Anggianasari
Namun, apakah kita bisa? Jawabannya adalah SANGAT BISA. Eits, kenapa? Kok ragu? Nih yah, sebenarnya tidak ada batasan bagi seseorang untuk mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya. Yang menjadi tantangan adalah “how to learn” karena biar bagaimana pun “learn” adalah satu-satunya proses agar pemahaman seseorang menjadi naik satu level dan seterusnya.
Terkadang banyak orang yang memaknai kata “belajar” (dibahasa Indonesia-kan aje) sebagai sebuah tekanan atau beban yang membuat orang tersebut menjadi enggan atau terpaksa melakukannya. Padahal, perlu diketahui bahwa proses belajar yang paling sulit telah kita lewati lho. Apaan tuh? BELAJAR MEMBACA. Lalu untuk apalagi kita merasa tertekan atau beban padahal proses belajar tersulit sudah kita lewati dan berbuah kesuksesan? Maka, jangan ragu untuk mengatakan,”keberhasilan ini milikku!”
Masih ragu juga? Oke, dijelasin lagi. Teman-teman, inget kagak waktu kita belajar jalan? (rame-rame jawab: kagak!). Tanya deh sama nyak-babe kita, waktu kita belajar jalan (usia 1-2 tahun) berapa kali kita terjatuh (nyak-babe ngitungin kagak yak?) atau coba deh kita lihat anak-anak kecil yang lagi belajar jalan. Gedubrak… nangis (atau nggak, mata berkaca-kaca, bibir manyun dan bergetar)… bangun… gedubrak… nangis lagi (kali ini jidat mulai berkerut tanpa sedang berpikir)… bangun (sayup-sayup terdengar suara ibunda, ayahanda dan kakanda yang berteriak “Ayo, De! Jalan! Ayo Sini!”)… lalu dengan sekuat tenaga kakinya terayuh melangkah, walau hanya satu kaki yang berhasil dan itupun hanya berjarak 5 senti saja, tapi riuh tepuk tangan penonton heboh luar biasa, tak ketinggalan siulan bersahut-sahutan dari arah belakang (emang lagi manggung!). Terus tuh anak kecil seneng deh! Nyoba jalan lagi deh! Nah, itu maksudnya! Keberhasilan bakal jadi milik kita kalau “How to Learn” kita tidak kenal putus asa!
Teman-teman tahu nggak kenapa anak kecil yang belajar jalan tetap mencoba lagi dan lagi walaupun sudah “gagal” dan “gagal” mulu sebelumnya? Karena mereka tidak mengenai konsep kegagalan! Sebagai tambahannya, ada orang-orang di sekitar mereka yang ikut mendukung apa yang mereka kerjakan dan memberikan reward atau respon yang baik ketika keberhasilan-keberhasilan itu telah mereka raih (yah, tepuk tangan dan siul-siulan tadi).
So, bagi teman-teman yang ingin berhasil dalam mencapai suatu yang telah dicita-citakan, salah satu kuncinya adalah “ubahlah” konsep kegagalan (kalau disuruh ngelupain rasanya sulit, begitu memilukan dihati… hiks) menjadi konsep yang dapat membakar semangat kita. Kalau menurut Bobbi Deporter dan Mike Hernacki dalam salah satu bukunya, kegagalan adalah sebuah umpan balik yang membawa pada sebuah keberhasilan.
Kalau menurut saya, kegagalan berarti mendapatkan sebuah kunci baru untuk membuka pintu keberhasilan karena dengan kegagalan kita jadi tahu bahwa cara lama yang kita gunakan sebelumnya kurang masih kurang tepat. Kalau menurut kamu kegagalan itu apa? Ayo, ciptakan konsep kegagalan dengan caramu sendiri, asal dapat membuat semangatmu berkobar lagi. Sebenarnya, yang penting itu ikhtiar terus lalu bertawakal! Pan Allah nggak akan merubah nasib suatu kaum kalau mereka tidak merubahnya sendiri. Maka, jangan ragu lagi untuk mengatakan, “keberhasilan ini milikku!”
Nah, kalau sudah tidak ragu lagi bahwa keberhasilan itu milikmu. Ada beberapa hal yang perlu dipahami sebelum beranjak pergi membuat strategi keberhasilan. Nyang pertama, perlu diketahui bahwa emosi positif dapat menjadi motor mesin keberhasilan kita. Kenape bisa begono? Karena emosi positif mendorong kearah kekuatan otak, terutama bagian otak terpenting dalam mempertahankan hidup kita, yaitu Sistem Limbik atau otak mamalia karena bagian otak ini salah satunya berfungsi adalah sebagai pengendali emosi. Ini menjadi salah satu alasan mengapa emosi yang baik cenderung diikuti oleh kondisi kesehatan yang baik pula.
Nah, lanjut lagi nih, emosi positif yang mendorong kearah kekuatan otak mengarah kepada keberhasilan kemudian mengarah lagi kepada kehormatan diri yang tinggi dan pada akhirnya kembali mengarah kepada emosi positif (kalau digambarin, kayak siklus). Makanya kagak heran jika kita sudah di”cap” jago bahasa inggris atau suatu pelajaran lain di kelas, biasanya emosi positif kita muncul, yaitu berupa percaya diri dan menjadikan kita lebih semangat untuk belajar pelajaran itu lebih giat lagi agar keberhasilan yang sudah kita capai tetap dapat kita pertahankan.
Lanjut nih, hal kedua yang perlu kita pahami adalah motivasi (niat) itu sangat perlu. Kekuatannya besar lho karena motivasi ini mengarahakan kita pada tujuan yang hendak kita capai, bahkan lebih jauh lagi, yaitu apa manfaatnya jika tujuan itu sudah tercapai. Prinsipnya begini, “segala sesuatu yang ingin kita kerjakan harus menjanjikan manfaat kita, entah itu barang yang sifatnya dapat dilihat ataupun tidak (pahala kan tidak terlihat yak!). jika tidak, kita tidak akan termotivasi untuk melakukannya. Jadi mau-gak mau, kita musti pinter-pinter mencari (atau bahkan menciptakan) apa manfaat dari apa yang akan kita perjuangkan. Misalnya, para aktivis dakwah nggak kenal kata lelah ngajakin temen-temennya untuk ngaji. Kenapa? Karena mereka termotivasi oleh suatu hal yang menjanjikan. Bedanya (dan ini adalah yang hebatnya), hal yang menjanjikan itu tidak hanya bermanfaat bagi dirinya (bahkan kalau dihitung secara materi, pengorbanan yang mereka keluarkan tidak selalu dibalas sama sesuatu yang terlihat) tapi lebih kepada manfaat bagi umat Islam. Mereka mempunyai visi mulia kedepan: kebangkitan Islam. Dua kata ini yang menjadi motivasi besar mereka dalam mencapai keberhasilan tersebut. Subhanallah, yak, ditengah-tengah masyarakat dunia yang kebanyakkan lebih mementingkan diri mereka sendiri, ada segelintir orang yang melakukan suatu hal baik untuk orang lain dan yang mereka harapkan hanya ridha dari Sang Pencipta saja.
So, tunggu apa lagi! Ayo mulai dari sekarang, kita rumuskan strategi-strategi jagoan kita supaya kita berhasil dalam mencapai cita-cita yang udah kita rencanakan! Asal niatnya lurus hanya untuk Allah, yak, insya Allah Barakah!
…maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa. Ibrahim berkata, "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabb-nya, kecuali orang-orang yang sesat." (QS. Al-Hijr : 55-56)
Seorang pemimpin haruslah seorang pemimpi karena ia harus mampu berimajinasi jauh kedepan tentang apa yang ia perjuangkan
Oleh Dwi Asri Anggianasari
Wednesday, 7 July 2010
"Menggali Bukit"
Zaman dahulu ada 2 desa yang dipisahkan sebuah bukit...sehingga desa yg satu gemah-ripah-lohjinawi atau bahasa sederhananya "SUBUR-MAKMUR dan hidup SEJAHTERA"...sedangkan desa yang satu lagi sangat TANDUS dan mereka hidup KEKURANGAN...sehingga beberapa pindah dari desa ini.
WAktu terus berlalu tanpa adanya perubahan....sampai akhirnya ada seorang ayah sebut saja UMAR yang ingin mewujudkan IMPIANNYA...ingin merubah nasibnya selama ini...dan itu disampaikan kepada ke-3 anak laki2nya, "Wahai anak2ku..mulai besok ayah akan menggali bukit itu agar kondisi desa kita bisa berubah.." Tapi ke-3 anaknya menganggap itu HAL YANG MUSTAHIL DILAKUKAN..bahkan menganggap ayah mereka sudah GILA....
Keesokan harinya UMAR benar-benar melaksanakan niatnya...setelah sholat SUBUH beliau pergi ke bukit dengan membawa cangkul untuk menggali bukit...penduduk desapun menganggap UMAR sudah gila...dan ke-3 anaknya juga berusaha menasehati ayahnya..namun UMAR tidak mau merubah pendiriannya...beliau sangat yakin bisa mewujudkan IMPIANNYA..hari berganti hari..pekan berganti pekan..lama-lama ke-3 anaknya mulai berpikir ulang...”JANGAN-JANGAN AYAH BENAR”...akhirnya ke-3nyapun sepakat membantu ayah mereka...sehingga setip pagi satu keluarga ini mengalokasikan sebagian waktunya untuk menggali bukit...dan penduduk desapun makin yakin satu keluarga itu sudah GILA SEMUA.
Tanpa terasa waktu terus berlalu...sampai akhirnya satu demi satu penduduk desa mulai membantu apa yang dilakukan oleh keluarga UMAR sampai suatu waktu IMPIAN MEREKA BENAR-BENAR TERWUJUD...sekarang nasib penduduk desa sudah berubah TOTAL yg semula serba kekurangan sekarang SUBUR, MAKMUR, dan SEJAHTERA.
(Author Unknown) mengutip catatan teman...
WAktu terus berlalu tanpa adanya perubahan....sampai akhirnya ada seorang ayah sebut saja UMAR yang ingin mewujudkan IMPIANNYA...ingin merubah nasibnya selama ini...dan itu disampaikan kepada ke-3 anak laki2nya, "Wahai anak2ku..mulai besok ayah akan menggali bukit itu agar kondisi desa kita bisa berubah.." Tapi ke-3 anaknya menganggap itu HAL YANG MUSTAHIL DILAKUKAN..bahkan menganggap ayah mereka sudah GILA....
Keesokan harinya UMAR benar-benar melaksanakan niatnya...setelah sholat SUBUH beliau pergi ke bukit dengan membawa cangkul untuk menggali bukit...penduduk desapun menganggap UMAR sudah gila...dan ke-3 anaknya juga berusaha menasehati ayahnya..namun UMAR tidak mau merubah pendiriannya...beliau sangat yakin bisa mewujudkan IMPIANNYA..hari berganti hari..pekan berganti pekan..lama-lama ke-3 anaknya mulai berpikir ulang...”JANGAN-JANGAN AYAH BENAR”...akhirnya ke-3nyapun sepakat membantu ayah mereka...sehingga setip pagi satu keluarga ini mengalokasikan sebagian waktunya untuk menggali bukit...dan penduduk desapun makin yakin satu keluarga itu sudah GILA SEMUA.
Tanpa terasa waktu terus berlalu...sampai akhirnya satu demi satu penduduk desa mulai membantu apa yang dilakukan oleh keluarga UMAR sampai suatu waktu IMPIAN MEREKA BENAR-BENAR TERWUJUD...sekarang nasib penduduk desa sudah berubah TOTAL yg semula serba kekurangan sekarang SUBUR, MAKMUR, dan SEJAHTERA.
(Author Unknown) mengutip catatan teman...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Melunasi Hutang dengan Bantuan Allah
Pagi itu datang seorang pengusaha ekspedisi kepada gurunya yang bernama Habib Umar bin Hud Al Attas (almarhum). Pengusaha tersebut me...

-
Pagi itu datang seorang pengusaha ekspedisi kepada gurunya yang bernama Habib Umar bin Hud Al Attas (almarhum). Pengusaha tersebut me...
-
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, h...
-
Burung Angsa adalah burung yang mempunyai kebiasaan yang unik. Di negara yang memiliki 4 musim, ketika akan tiba musim dingin, mereka ter...