Suatu ketika ada sepasang anak dan ayah menjelajahi sebuah gua.
Tiba-tiba sang anak terjatuh dan menjerit keras, "arggghhhhhhhhhh".
Anak tersebut terkejut, dan sesaat mendengar suara yang berulang suatu tempat di gua itu.: "arggghhhhhhhhhh"
Penasaran, anak itu berteriak,"Siapa kamu?"
Ia mendapat balasan sama, "Siapa Kamu"
Dan kemudian ia berteriak lagi,"Aku mengagumimu"
sedetik kemudian terdengar jelas balasan yang sama.
Marah karena mendengar respon itu, sang anak berteriak,"PENGECUT"
Dia menerima jawaban :"PENGECUT"
sejurus kemudian, sang anak melihat kearah ayahnya dan bertanya,"Apa yang terjadi,ayah?"
Sang Ayah tersenyum dan berkata,"Nak, perhatikan !"
Sang ayah berteriak,"KAMU ADALAH PEMENANG".
Dan suara jawaban terdengar sama persis seperti apa yang diteriakkan sebelumnya.
Kemudian sang ayah menjelaskan kepada anaknya bahwa semua orang menyebutnya 'GAUNG'tapi itulah sebenarnya kehidupan.
"Ia mengembalikan apapun yang kamu katakan dan lakukan".
"Hidup ini sebenarnya adalah pantulan dari apa yang kita perbuat sebelumnya, Nak".
Kita tidak akan lepas dari apa yang kita lakukan sebelumnya. Semua perbuatan dan perkataan kita bisa jadi akan menentukan apa yang kita dapatkan kelak.
Layaknya Gaung di goa, kita pun tidak pernah lepas dari pantulan-pantulan kehidupan yang mengiringi langkah hidup kita kedepan.
JIka kita berbuat baik, maka bisa jadi kita akan menuai kebaikan kelak.
Namun kebalikannya, jika apa yang kita katakan dan perbuat tidak sesuai maka kelak kita mendapat balasan.
Sama jika kita menginginkan banyak cinta mendampingi hidup kita, maka ciptakan lebih banyak cinta dalam hati kita.
Jika kita inginkan keberhasilan dalam hidup, maka ciptakan suasana-suasana yang membuat kita tetap semangat dalam berusaha, teguh dalam do'a.
Namun, jika kita telah terbiasa berperilaku tidak sesuai, maka kemungkinan hal-hal yang baik takkan kita capai.
Tuhan Maha Adil, sehingga Ia melihat apa yang kita lakukan.
Itu semua akan kembali kepada apa yang kita lakukan kemarin,sekarang atau kelak.
Dikutip dari berbagai sumber
Tuesday 11 May 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Melunasi Hutang dengan Bantuan Allah
Pagi itu datang seorang pengusaha ekspedisi kepada gurunya yang bernama Habib Umar bin Hud Al Attas (almarhum). Pengusaha tersebut me...
-
Pagi itu datang seorang pengusaha ekspedisi kepada gurunya yang bernama Habib Umar bin Hud Al Attas (almarhum). Pengusaha tersebut me...
-
Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang, h...
-
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang kepunyaan-Nya nama-nama yang mahaindah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulul...
No comments:
Post a Comment