Tuesday 11 May 2010

Gaung Kehidupan

Suatu ketika ada sepasang anak dan ayah menjelajahi sebuah gua.

Tiba-tiba sang anak terjatuh dan menjerit keras, "arggghhhhhhhhhh".
Anak tersebut terkejut, dan sesaat mendengar suara yang berulang suatu tempat di gua itu.: "arggghhhhhhhhhh"

Penasaran, anak itu berteriak,"Siapa kamu?"
Ia mendapat balasan sama, "Siapa Kamu"
Dan kemudian ia berteriak lagi,"Aku mengagumimu"
sedetik kemudian terdengar jelas balasan yang sama.

Marah karena mendengar respon itu, sang anak berteriak,"PENGECUT"
Dia menerima jawaban :"PENGECUT"

sejurus kemudian, sang anak melihat kearah ayahnya dan bertanya,"Apa yang terjadi,ayah?"

Sang Ayah tersenyum dan berkata,"Nak, perhatikan !"

Sang ayah berteriak,"KAMU ADALAH PEMENANG".
Dan suara jawaban terdengar sama persis seperti apa yang diteriakkan sebelumnya.

Kemudian sang ayah menjelaskan kepada anaknya bahwa semua orang menyebutnya 'GAUNG'tapi itulah sebenarnya kehidupan.

"Ia mengembalikan apapun yang kamu katakan dan lakukan".
"Hidup ini sebenarnya adalah pantulan dari apa yang kita perbuat sebelumnya, Nak".


Kita tidak akan lepas dari apa yang kita lakukan sebelumnya. Semua perbuatan dan perkataan kita bisa jadi akan menentukan apa yang kita dapatkan kelak.

Layaknya Gaung di goa, kita pun tidak pernah lepas dari pantulan-pantulan kehidupan yang mengiringi langkah hidup kita kedepan.

JIka kita berbuat baik, maka bisa jadi kita akan menuai kebaikan kelak.
Namun kebalikannya, jika apa yang kita katakan dan perbuat tidak sesuai maka kelak kita mendapat balasan.

Sama jika kita menginginkan banyak cinta mendampingi hidup kita, maka ciptakan lebih banyak cinta dalam hati kita.

Jika kita inginkan keberhasilan dalam hidup, maka ciptakan suasana-suasana yang membuat kita tetap semangat dalam berusaha, teguh dalam do'a.

Namun, jika kita telah terbiasa berperilaku tidak sesuai, maka kemungkinan hal-hal yang baik takkan kita capai.

Tuhan Maha Adil, sehingga Ia melihat apa yang kita lakukan.

Itu semua akan kembali kepada apa yang kita lakukan kemarin,sekarang atau kelak.


Dikutip dari berbagai sumber

Filosofi Burung Angsa


Burung Angsa adalah burung yang mempunyai kebiasaan yang unik. Di negara yang memiliki 4 musim, ketika akan tiba musim dingin, mereka terban berkelompok untuk berpindah ke tempat lain yang suasananya lebih kondusif bagi kehidupan mereka.

Saat terbang berkelompok ini, mereka membentuk formasi terbang seperti huruf "V". Unik ya!!! selain unik, ada kebiasaan lain yang bisa kita ambil pelajaran terutama untuk  kehidupan kita;

Fakta pertama: terbang dengan formasi huruf "V" memuat daya dukung udara secara aerodinamis menjadi lebih cepat dan efisian. Filosofi ini bisa kita jadkan pelajaran bahwa hidup akan lebih mudah kita jalani apabila kita bekerjasama dengan orang lain secara efisien.

Fakta kedua: Burung sesekali mengeluarkan suara yang keras untuk menyemangati anggota kelompok yang lain. Perlunya kita mendapatkan atau memberikan semangat dalam kehidupan. Jadi jangan ragu untuk menyemangati orang lain karena hal itu sangat berarti.

Fakta ketiga: Burung yang keluar dari rombongan akan terasa berat terbang sendiri dan berusaha untuk kembali ke kelompoknya untuk mendapatkan keuntungan dari berada di formasi itu. Jangan kita hidup sendiri atau bersikap egois. bekerjasamalah! semuanya kan terasa lebih mudah.

Fakta keempat: Jika pemimpin rombongan lelah, ia akan terbang ke belakang. Posisinya digantikan oleh burung lain, begitu seterusnya. Ada kalanya kita lelah, beristirahatlah, nergantianlah dengan orang lain dlam melakukan sesuatu.

Fakta Kelima: Jika ada sekor burung dari rombongan itu sakit, maka dua burung lain akan menemaninya turun untuk beristirahat sampai sembuh atau mati lalu setelah itu mereka terbang lagi dengan kekuatan mereka. Pentingnya solidaritas dalam kehidupan. suatu ketika saat orang lain butuh bantuan, maka bantulah! karena suatu saat kita pasti juga memerlukan bantuan dari orang lain.

Semoga bermanfaat

Salam



Bekti Prasetyo


Kekuatan Cinta Kasih


Cinta kasih bisa membuat seseorang mampu menghadapi berbagai kesulitan yang ia alami di kehidupan ini. Dengan adanya cinta kasih, kehidupan seseorang akan menjadi jauh lebih bermakna.

Cinta kepada Alloh SWT, Cinta kepada Rasul, Cinta kepada orang tua, cinta kepada keluarga. Indahnya kehidupan ini apabila dipenuhi dengan cinta.

Melunasi Hutang dengan Bantuan Allah

  Pagi itu datang seorang pengusaha ekspedisi kepada gurunya yang bernama Habib Umar bin Hud Al Attas (almarhum). Pengusaha tersebut me...